Dalam sebuah survei online ditanyakan pendapat responden mengenai 3 karakter yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur: kesediaan menanggung risiko, pengorbanan dan fokus.
Hanya sepertiga responden yang menjawab bahwa ketiga karakter itu bisa dipelajari.
Bagaimana pendapat anda?
Pendapat saya sendiri, ketiga karakter entrepreneur itu memang harus dimiliki. Mana mungkin semua kesuksesan itu diraih tanpa pengorbanan, kesediaan mengambil risiko dan fokus.
Ketiga hal itu dimiliki oleh semua entrepreneur, tapi mungkin kadarnya berbeda-beda.
Kalau diberi skala, mungkin ada entrepreneur yang tinggi angkanya di ketiga poin itu dan ada juga yang sedang-sedang saja.
Mereka yang tinggi nilainya adalah yang totally high achiever, penakluk yang tidak pernah puas dengan pencapaian yang telah diraihnya. Ia akan terus mendaki dan mendaki. Baginya, sky is the limit. Kita bisa saksikan sendiri para high achiever itu rata-rata punya nyali yang tinggi dalam mengambil risiko, rela berkorban melampaui batas imajinasi orang-orang biasa dan fokus mengejar impiannya.
Seorang entreprenur rata-rata, juga punya ketiga karakter itu. Cuma levelnya beda. Mungkin moderat saja. Dia seperti seorang pendaki gunung yang sampai di pinggang gunung dan mendapati suasana di sana begitu nyaman, indah dan menyenangkan. Akhirnya ia berkemah di situ dan tidak melanjutkan perjalanan mendaki puncak yang risiko dan pengorbanannya tentu jauh lebih besar. Ia mencari aman. Ia tipe camper.
Kalau sudah nyaman di sini, ngapain repot-repot mendaki lagi. Belum tentu sampai. Bagaimana kalau kehabisan bahan makanan? Bagaimana kalau di jalan ada gangguan?
Saya ingat cerita Anthony Robbins yang dikisahkan oleh Pak Tung DW. Waktu itu ia sudah merasa nyaman dengan kekayaan 1 juta dolar.
Ketika ia bergaul dengan teman-teman yang rata-rata punya kekayaan 10 juta dolar, ia pun tertantang untuk mengejar dan menembus angka itu.
Kemarin saya buka puasa bersama dengan generasi muda sekampung di restoran Simpang Raya, Salemba.
Salah seorang teman bercanda bahwa ada mobil teman kita yang terbakar. Maksudnya ada mobil baru berwarna merah.
Mobil itu ternyata adalah milik paman saya, Alfi. Sebuah VW New Beetle warna merah menyala parkir di halaman restoran
Wow, hebat. Salut saya. Baru kemarin beli Mercedes Viano, sekarang sudah beli lagi yang baru. Benar-benar raja cash flow.
Saya melihat Alfi ini adalah seorang high achiever. Kalau menginginkan sesuatu ia tidak mau tanggung-tanggung. Yang bagus aja sekalian. Yang mahal aja sekalian.
Beda dengan saya. Mobil 200 jutaan cukuplah buat saya.
Tapi saya salut dengannya. Ia punya guts, nyali dan keberanian yang lebih dari saya untuk meraih keinginan itu. Ia rela menanggung risiko, ia fokus dan juga mau berkorban untuk mendapatkan semua itu.
Saya ingat waktu pertama kali ia mengimpor barang dari luar negeri. Tiga bulan lebih pesanannya tidak sampai juga. Jantung pun empot-empotan. Tiap hari ia tidak bisa tidur. Enam ratus juta bisa melayang.
Terus terang, nyali saya belum sebesar itu.
Ia telah mendapatkan buah dari semua itu. No wonder...
Soal ilmu teori, mungkin saya lebih unggul dari paman saya ini. Tapi soal keberanian mengambil risiko dan higher achievement saya harus belajar banyak darinya.
Semoga bermanfaat.
Salam FUUUNtastic!
Wassalam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar